PropertiLaunch.com, Jakarta- Kebutuhan masyarakat akan perumahan terus meningkat dan tidak hanya untuk tempat tinggal, kawasan hunian seperti rumah, apartemen adalah merupakan sarana investasi dan juga sekaligus untuk tempat berkarya. Melihat pesatnya pertumbuhanan ekonomi di kelas menengah, rumah dengan harga Rp 500 juta- Rp 700 juta sangat diminati di kawasan Serpong.
Melihat harga rumah yang juga semakin mahal, masyarakat juga tetap mencari kawasan hunian dengan konsep, teknologi, kenyamanan dan juga fasilitas yang memadai. Hal tersebut dilihat sebagai peluang oleh pengembang untuk meluncurkan kluster Fresia dan Ludisia di Botanica Valley. Kluster rumah tersebut juga disambut dengan antusias.
Untuk tahap pertama penjualannya, Botanica Valley telah terjual habis 100 persen dengan kompetisi nomor urut pemesanan (NUP) yang juga sangat ketat. Dalam satu hari saja, unit rumah di Botanica Valley telah habis terjual sebanyak 131 unit. Melihat dari raihan tersebut, proyek Botanica Valley meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan prestasi penjualan yang tercepat.
Botanica Valley juga kembali menawarkan kluster terbarunya, Clivia. Dari 79 unit yang dipasarkan, NUP telah mencapai 239 nama. Hunian yang terdiri dari tipe 42 dan tipe 69 tersebut ditawarkan yaitu dengan harga mulai dari Rp 470 juta. Botanica Valley dilengkapi dengan fasilitas kamera pengawas (CCTV). Rumah di Botanica Valley juga mempunyai konsep smart home dengan menggunakan jaringan fiber optik yang artinya adalah setiap pemilik rumah nantinya akan mendapatkan PIN pribadi untuk bisa mengakses perangkat elektronik di rumah mereka.
Kawasan proyek properti tersebut juga dilengkapi dengan teknologi canggih untuk bisa memenuhi kebutuhan captive market yaitu adalah untuk kalangan eksekutif dan keluarga muda. Bekerja sama dengan Telkom, Botanica Valley dipilih sebagai proyek contoh kedua setelah Bali Resort Serpong.
