PropertiLaunch.com, Jakarta- Para pengembang kini melirik lokasi properti dekat dengan stasiun untuk pengembangan proyek propertinya. Hal ini dilakukan baik oleh pengembang plat merah (BUMN) maupun oleh swasta. Di kota Bogor (Jawa Barat) misalnya sedang dipasarkan apartemen Grand Central Bogor di seberang fasilitas stasiun Taman Kopi, Jalan Mayor Oking.
Lokasi propertinya adalah persis di seberang stasiun sehingga naik kereta tinggal jalan kaki menyeberang jalan dari apartemen ke lokasi stasiun kerea tersebut. Melihat lokasi stasiun keretanya yang cukup dekat, apartemen ini juga disebut masuk dalam kategori hunian terintegrasi dengan sistem transportasi massal atau transit Oriented Development (TOD).
Melihat apartemen yang dikembangkan oleh pengembang PT Cowel Development Tbk ini hanya satu tower yang berisi 405 unit hunian. Unitnya tipe studio ukuran 24,5 m2 – 29,4 m2 dan dua kamar (bed room/BR) ukuran 43,6 m2 – 61,7 m2. Tipe studio ukuran 24,5 m2 dijual dengan harga Rp 390 juta atau sekitar Rp 15 jutaan/m2. Apartemen ini belum dipasarkan secara resmi, tetapi konsumen sudah dapat mengambil NUP (Nomor Urut Pemesanan) dengan biaya Rp 3 juta per unit. Uang tersebut juga akan dikembalikan 100% jika konsumen membatalkan pembelian.
Unit huniannya didominasi oleh tipe studio (285 unit), selebihnya adalah tipe dua kamar tidur. Cowel menjanjikan serah terima unit dua tahun. Seperti apartemen menengah, di dalamnya akan dilengkapi dengan fasilitas kolam renang (untuk anak dan dewasa), taman bermain anak, tempat ruangan fitness dan ruang serbaguna. Selain itu pada setiap tiga lantai juga disediakan fasilitas sky garden.
Melihat juga lokasinya dekat dengan stasiun, maka mobilitas penghuni menuju kota Jakarta juga mudah. Ongkos juga murah, dari stasiun Bogor ke stasiun Jakarta Kota hanya Rp 6.000 per orang satu kali jalan.