Mau Tahu Perkiraan Biaya Tinggal di Rumah Kelas Atas Serpong ?

Rumah De Park BSD City

PropertiLaunch.com, Jakarta- Bagi yang pernah survei melihat kawasan perumahan menengah atas di kawasan Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) akan mengetahui perbedaan dari sisi lingkungan yang rapi, nyaman, bersih serta taman yang terawat. Selain itu juga ada keamanan yang terjaga 24 jam.

Tinggal di kawasan hunian yang nyaman tersebut tentunya juga membutuhkan ongkos perawatan yang tidak murah. Selain harga rumah yang mahal, biaya pengelolaan juga cukup mahal. Sebagai contoh misalnya adalah beberapa township di Serpong, Tangerang (Banten) seperti BSD City, Alam Sutera, Summarecon Serpong, dan Paramount Serpong.

Untuk mengelola kawasan lingkungan hunian menengah atas tersebut umumnya dilakukan oleh badan pengelola atau unit tersendiri di perusahaan pengembang. Bahkan di cluster premium, pengelolaannya ditangani lebih eksklusif. Sebagai contoh Jadeite Residence, BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, pengelolaannya ditangani oleh manajer dan juga supervisor, tidak merangkap di cluster properti lain.

Kawasan Jadeite Residence (5,2 ha) yang baru dipasarkan mencakup 124 unit rumah dengan harga Rp 4,2 miliar – Rp 7,9 miliar per unit. Rumah paling kecil ukuran 180 m2 di atas tanah 162 m2 dan yang paling besar 315 m2 di atas kavling 300 m2.

Pengelola juga siap membantu masalah yang dihadapi penghuni di cluster properti. Untuk itu juga, pengembang mempersiapkan hotline ke pusat kontrol manajemen. Layanan premium ini harus dibayar penghuni dengan iuran pengelolaan lingkungan (IPL) Rp 8.500/m2 per bulan. Rumah paling kecil tipe (180/162) iurannya Rp 1.377.000 per bulan dan yang paling besar ukuran (315/300) Rp 2.550.000 per bulan. Iuran tersebut harus dibayar baik dihuni atau tidak. Jika ditambah dengan biaya listrik yang tarifnya semakin mahal dan air, serta biaya operasional rumah rata-rata di atas Rp 3 juta per bulan.

Comments