PropertiLaunch.com, Malang- Pengembang PT PP Properti pada tahun ini masih akan fokus kepada proyek yang sedang berjalan. Setidaknya ada 11 proyek yang sedang dipasarkan dan semuanya adalah apartemen. Beberapa proyek apartemen yaitu adalah seperti Grand Kamala Lagoon, Grand Dharmahusada Lagoon, Grand Sungkono Lagoon, The Ayoma, Gunung Putri Square, Verdura Sentul, ada juga River View Jababeka.
Untuk pengembangan kawasan proyek tersebut, pengembang PT PP Properti membutuhkan dana yang cukup besar. Salah satu cara untuk bisa mendapatkan pendanaan adalah dengan cara menerbitkan saham baru atau right issue, serta pemecahan nilai saham (stock split) dan juga adanya pinjaman perbankan. Dari right issue yang ada ditargetkan akan mendapatkan dana yaitu adalah sebesar Rp 1,5 triliun rupiah.
Nantinya sebanyak 70 persen dana dari right issue yang ada rencananya akan digunakan untuk modal kerja. Selebihnya adalah sebesar 20 persen akan memperkuat modal yang ditahan. 10 persen adalah untuk refinancing. Capex akan dipenuhi dari penerbitan obligasi, serta utang jangka menengah (medium term notes) dan juga dari pinjaman kas internal.
Selain untuk bisa mengembangkan proyek yang telah berjalan, dana yang ada tersebut juga akan digunakan untuk bisa membangun perumahan baru di lokasi Malang, Jawa Timur. Pengembang PP Properti juga nantinya akan membangun dua hotel di lokasi kota Surabaya dan juga Lombok. Selain nantinya akan ada lima buah mall yang dibangun sampai dengan tahun 2019. Cadangan lahan yang ada sampai dengan saat ini adalah 68 ha dan nanti akan ditambah lagi 9 ha menjadi 77 ha.
Sampai dengan saat ini stock split saham PP properti yang ada telah mencapai 14,04 miliar lembar, sebanyak 4,91 miliar saham telah dimiliki publik. Dengan adanya stock split yang ada, saham PP Properti akan menjadi 56,1 miliar saham dengan kepemilikan publik yang mencapai angka 19,6 miliar saham.