PropertiLaunch.com, Jakarta – Pengembang PT PP Properti Tbk (PPRO) akan melanjutkan ekspansi bisnisnya dengan melakukan peluncuran proyek properti baru. Di tahun ini, pengembang memang fokus untuk melakukan produksi atas lahan-lahan yang sudah mereka akuisisi di tahun lalu.
Peluncuran produk baru akan dilakukan untuk bisa mengejar target marketing sales sebesar Rp 3,8 triliun di tahun ini. Sampai dengan bulan Juli 2018, telah tercapai Rp 2,6 triliun atau 68,4% dari target.
Peluncuran produk baru akan dilakukan untuk bisa mengejar target marketing sales sebesar Rp 3,8 triliun di tahun ini. Sampai dengan bulan Juli 2018, telah tercapai Rp 2,6 triliun atau 68,4% dari target.
Pengembang juga resmi meluncurkan apartemen Sanbridge. Tower tersebut adalah merupakan tower kedua dari proyek Westown View Surabaya. Sementara tower pertama dengan tajuk La Chiva sebanyak 936 unit yang sudah dirilis sebelumnya juga telah terjual.
Apartemen Sanbridge akan dikembangkan yaitu dengan kapasitas 700 unit. Apartemen tersebut dijual dengan harga Rp 500 juta per unit. Penjualan produk PP Properti masih cukup bagus di tahun ini meski secara nasional industri properti sedang lesu. Di paruh kedua ini, perusahaan minimal juga akan melakukan dua peluncuran proyek lagi. Salah satunya yang akan dirilis dalam waktu dekat adalah Apartemen Amartha View tower kedua.
Pembangunan apartemen Weston View sudah dimulai sejak awal bulan Juli 2018 yang ditandai dengna groundbreaking atau peletakan batu pertama. Proyek apartemen ini akan dikembangkan di atas lahan dengan luas 2,7 ha dan nantinya akan merangkum lima tower. Untuk di tahap awal akan dibangun dua tower dulu yaitu adalah La Chiva dan Sanbridge.
Di samping proyek produk baru, PP Properti juga telah mempersiapkan peluncuran proyek baru yaitu di antaranya adalah kawasan mixed use di Suramadu dan apartemen dekat dengan Universitas Petra Surabaya. Tetapi peluncuran juga akan tergantung dari kondisi yang ada.
Melihat juga dari performa produk PPRO juga cukup bagus. Di semester I, anak usaha dari PTPP tersebut berhasil meraih pendapatan senilai Rp 1,18 triliun atau angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 12,7% jika dibandingkan dengan pencapaian di periode yang sama di tahun lalu. Melihat akan hal tersebut, perusahaan juga mencatatkan laba bersih Rp 180 miliar atau mengalami pertumbuhan 12% dari semester I tahun 2017.