PropertiLaunch.com, Jakarta- Perusahaan PT Puradelta Lestari Tbk berhasil menjual lahan industri dengan luas 22 ha sepanjang semester I tahun 2018. Pencapaian penjualan tersebut adalah sekitar 55% dari total target penjualan lahan yang dipatok oleh perusahaan di tahun ini yaitu adalah sebesar 40 ha. Sebagian lahan tersebut dijual ke perusahaan yang bergerak dalam sektor yang berhubungan dengan otomotif.
Perusahaan melihat prospek penjualan lahan industri sampai dengan akhir tahun juga masih cerah dan masih optimis bahwa target yang sudah ditetapkan di tahun ini akan bisa dicapai di paruh kedua tahun 2018. Sebab permintaan minat lahan industri di kawasan Greenland international Industrial Center (GIIC) juga masih sangat besar.
Total inquiries yang sedang ditangani oleh Puradelta Lestari adalah mencapai 100 ha sampai dengn saat ini. Permintaan minat pembelian lahan tersebut datang dari berbagai sektor industri. Capaian permintaan tersebut setara 45% dari total Rp 1,25 triliun target perusahaan sampai dengan di penghujung tahun.
Puradelta Lestari juga akan mulai gencar melakukan pengembangan kawasan residensial dan juga komersial di kota Deltamas untuk bisa mendukung pengembangan kawasan industri. Melihat juga banya pabrik otomotif besar yang juga telah beroperasi di kawasan industri GIIC.
Perusahaan juga telah berhasil menjual lahan hunian dengan luas 10 ha kepada sub deveoper untuk bisa mengembangkan kawasan hunian. Hal tersebut juga untuk mendukung tujuan DMAS menjadikan kawasan kota Deltamas menjadi kawasan terpadu modern berbasis industri dengan fasilitas lengkap.
Selain kawasan residensial, DMAS juga akan mengembangkan kawasan komersial dengan mengajak kerjasama tenant modern seperti rumah sakit, mall, sekolah dan lainnya.
Sampai dengan saat ini juga sedang dibangun sekolah Jepang di Kota Deltamas. Itu adalah merupakan ekspansi dari Jakarta Japanese School yang sebelumnya telah beroperasi d kawasan Jakarta Selatan.
Di samping juga mengejar penjualan lahan industri atau proyek residensial dan komersial. Puradelta Lestari juga melakukan pengembangan infrastruktur di kawasan sambil melakukan akuisisi lahan di sekitar kawasan.
Sepanjang enam bulan di tahun ini, pihaknya juga telah menyerap belanja modal atau capex sekitar Rp 260 miliar yang digunakan yaitu untuk pengembangan infrastruktur dan belanja lahan.
