PropertiLaunch.com, Jakarta- Developer PT Jaya Real Property Tbk memastikan untuk pembangunan properti apartemen Emerald Bintaro dengan lokasi yaitu adalah di jalan Jombang Raya, kawasan kota baru Bintaro Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan tepat waktu. JRP juga telah melakukan prosesi tutup atap.
PT Jaya Real Property Tbk (JRP) memastikan pembangunan apartemen Emerald Bintaro di Jl Jombang Raya, kota baru Bintaro Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Banten) tepat waktu. Hari ini Kamis (3/5/2018) JRP melakukan prosesi tutup atap (topping off) tower A menyusul peletakan batu pertama (ground breaking) tower B.
Untuk tower A dan B dibangun dengan ketinggian 27 lantai tersebut adalah masing-masing sebanyak 598 unit hunian. Sementara tower A telah sold oout dan tower B diklaim juga telah terjual sebanyak 65 persen. Apartemen tersebut untuk bisa melayani kebutuhan kalangan milenial dan bagi mereka yang ingin tinggal di kawasan Bintaro Jaya tetapi belum mampu membeli unit rumah tapak (landed house) yang harganya telah di atas Rp 1,5 miliar per unit.
Ada tiga tipe unit yang dipasarkan yaitu adalah tipe studio ukuran 21,7 m2, dua kamar tidur (KT) ukuran 36,4 m2 dan 2 KT ukuran 38,7 m2 dengan harga Rp 320 juta /unit – Rp 510 juta/unit. Harganya juga telah mengalami kenaikan lebih dari 30 persen dari sejak dipasarkan tiga tahun yang lalu. Pertengahan tahun 2016 tipe studio masih dijual dengan harga Rp 260 juta.
Untuk uang muka dapat dicicil 36 bulan yaitu adalah sebesar Rp 900.000 per bulan dan sisanya bisa dilunasi tunai atau menggunakan kredit pemilikan apartemen (KPA).
Developer juga menjamin apartemen yang dibangun sesuai dan juga mengikuti regulasi yang berlaku. Koridor selebar 1,8 meter, di setiap lantai ada dua pintu darurat, ada juga jalur evakuasi dan akses untuk unit mobil pemadan kebakaran. Sementara untuk mobilitas penghuni, setiap tower dilengkapi dengan empat lift penumpang dan satu lift servis.
Sebagian besar pembeli apartemen Emerald Bintaro adalah end user yang membeli unit apartemen untuk dihuni sendiri. Di tower A jumlahnya mencapai 80 persen, sementara di tower B 90 persen. Mayoritas konsumennya berasal dari kawasan Bintaro Jaya dan juga wilayah sekitarnya. Konsumen dari Bintaro Jaya umumnya membeli untuk anaknya dan untuk tempat transit.