Synthesis Kemang Menggunakan Sensor Untuk Memastikan Pondasinya Aman

Synthesis Kemang

PropertiLaunch.com, Jakarta- Sampai dengan pertengahan tahun ini, pembangunan dua menara (Nakula dan Sadewa) apartemen  Synthesis Residence Kemang dari Synthesis Development di lokasi jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan telah mencapai lantai basement setelah sebelumnya pengerjaan 1.236 tiang pondasi bored pile telah selesai.

Bored pile adalah merupakan sistem pondasi pada bangunan tinggi sebagai alternatif tiang pancang konvensional dan aplikasi membutuhkan area yang luas. Bored pile lebih praktis dan juga efisien dari sisi pengerjaan, dimulai yaitu adalah dari pengeboran atau pelubangan tanah yang tidak berisik, serta selanjutnya dilanjutkan dengan perangkaian serta pemasangan behel baja sebagai penguat dan pengecoran beton.

Developer Synthesis Residence Kemang menggunakan sensor Vibrating Wire Strain Gauge (VWSG) pada bagian bored pilenya untuk memastikan setiap tiang pondasi bisa mampu menopang beban bangunan di atas sampai 500 ton.

Nantinya akan ada 30 lantai bangunan yang akan ditopang tiang-tiang bored pile tersebut yang tentunya juga tidak ringan. Karena itu, nantinya developer akan tes kekuatan menggunakan sensor tersebut. Dengan menggunakan sensor tersebut bisa diketahui reaksi bored pile saat dibebani.
 Tanah tempat berdirinya apartemen Synthesis Residence Kemang terbagi menjadi enam lapis. Sensor-sensor VWSG ditanam pada bagian dalam bored pile sesuai posisi setiap lapisan tanah yang ada. Di satu posisi lapangan tanah akan dipasang dua sensor di bored pile, jadi satu bored pile akan mempunyai 12 sensor.

Harga untuk sensor VWSG saat ini adalah sekitar Rp 8 juta. Artinya untuk sebuah bored pile, Synthesis Kemang berinvestasi hampir Rp 100 juta. Karena investasi juga tidak murah, ditambah dengan biaya konsultan khusus untuk bisa membaca hasil tes dari sensor tersebut, maka jangan heran tidak semua developer memanfaatkan teknologi tersebut di proyeknya.

Comments