Brand Baru Pengembang Damai Putra Group

Damai Putra Group

PropertiLaunch.com, Jakarta- Awal tahun 2018, pengembang Damai Putra Group yang telah berumur 37 tahun tersebut mengusung sebuah identitas baru serta tentunya warna baru dan juga logo baru yang lebih dinamis, modern serta tentunya enerjik.

Logo baru pengembang Damai Putra Group (DPG) membentuk simbol dan (&) dan arti dari lambang tersebut juga mempunyai makna yaitu adalah merupakan kolaborasi, koneksi, kesederhanaan serta perhatian kepada detail, kejujuran dan juga kualitas tentunya.

Perusahaan pengembang juga optimis dengan perubahan yang dilakukan akan bisa nantinya memberikan dampak yang positif bagi perkembangan di masa yang akan datang dan lingkungan serta tentunya adalah komunitas di sekitarnya. Dengan logo baru ini, DPG juga ingin bisa menciptakan ruangan bagi tumbuh dan berkembangnya keluarga Indonesia.

Melihat juga lebih dari jangka waktu 37 tahun, pengembang DPG (Damai Putra Group) telah mengembangkan berbagai kawasan hunian serta komersial di megapolitan Jabodetabek (Jakarta,Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), Jawa Tengah dan juga Jawa Timur.

Salah satu contoh proyek terbesarnya yaitu adalah kota Harapan Indah dengan luas 2.200 ha yaitu di lokasi jalan Sultan Hamengkubuwono IX, kota Bekasi, Jawa Barat. Proyek lainnya yang juga ada di Jabodetabek adalah the Royal Residence, Alindra Harapan Indah, serta Green Ara dan Segara City.

Sementara di luar Jabodetabek yaitu antara lain adalah Casa Grande dan juga Green Hills yang ada di Yogyakarta serta Deltasari yang ada di Sidoarjo. 

Perusahaan juga mentargetkan pendapatan tahun ini bisa mencapai angka Rp 1,8 triliun dan angka tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai Rp 800 miliar. Sampai dengan saat ini, pengembang DGP juga fokus untuk memasarkan proyek apartemen perdana Sayana yang berisi unit apartemen dengan harga mulai dari Rp 297 juta yang penjualannya juga telah mencapai 50 persen. Di tahun ini, pengembang DGP Juga berencana meluncurkan proyek rumah tapak dengan harga di bawah Rp 1,5 miliar per unit.

Comments