PropertiLaunch.com, Jakarta- Perusahaan Pengembang PT Intiland Development Tbk berhasil meraih marketing sales sebesar Rp 3 triliun selama sembilan bulan pertama tahun 2017, atau angka tersebut sudah 131 persen dari target marketing sales tahun ini sebesar Rp 2,3 triliun serta jauh melampaui untuk target marketing sales tahun lalu (sampai dengan bulan September 2017) yang hanya Rp 1,4 triliun.
Dari total Rp 3 triliun tersebut, sebanyak Rp 1,85 triliun atau Rp 61 persen adalah berasal dari penjualan properti di proyek terpadu (mixed use development) dan properti bangunan tinggi (high rise), dengan Fifty Seven Promenade di lokasi kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat dengan sumbangan yang paling besar. Dari proyek baru itu aja, penjualan telah mencapai angka Rp 1,5 triliun atau berkontribusi sekitar 51 persen dari total marketing sales.
Kontribusi lain yang berasal dari kawasan industri adalah sebesar Rp 531 miliar (18 persen), perumahan sebesar Rp 343 miliar (11 persen) dan properti komersial yang menghasilkan pendapatan berulang (recurring income) sebesar Rp 294 miliar (10 persen).
Untuk Recurring income adalah berasal dari penyewaan kantor, hotel, ruang ritel serta pengelolaan untuk fasilitas lapangan golf, klub olahraga dan juga kawasan gudang. Melihat dari capaian recurring income yang masih kecil tersebut adalah karena tingkat okupansi atau tingkat hunian secara keseluruhan baru mencapai 58 persen, sehingga nantinya ke depan akan mempunyai potensi kenaikan yang juga cukup besar.
Melihat juga pendapatan dari pengembangan proyek (development income), selain dari Fifty Seven Promenade, ada juga dari Ngoro Industrial Park di Mojokerto (Jawa Timur) dan perumahan mewah Serenia Hills di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Tiga proyek properti tersebut memberikan kontribusi 74 persen. Kalau Recurring income kontribusi paling besar dari perkantoran South Quarter.
