PropertiLaunch.com, Jakarta- Melihat dari angka penjualan rumah dan juga ruko Harvest City yang meningkat cukup tajam dibandingkan dengan semester pertama pada tahun lalu yang mencapai lebih dari Rp 200 miliar rupiah memperlihatkan adanya signal perbaikan untuk pasar properti di semester kedua tahun ini.
Melihat dari transaksi yang lebih dari Rp 30 miliar di bulan Desember 2016, dan juga total keseluruhan dari omzet tersebut telah mencapai angka Rp 316 miliar. Angka tersebut naik sekitar 20% jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai angka Rp 260 miliar.
Beberapa faktor yang memperlihatkan bisnis properti telah bangkit pada tahun ini yaitu seperti di kawasan properti Cibubur. Faktor tersebut adalah terlihat dari adanya berbagai stimulus yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah seperti dari menurunnya bunga kredit, ada juga pelonggaran LTV (Loan to Value), serta adanya potongan pajak penjualan sampai adanya pengampunan pajak (tax amnesty). Selain itu adanya juga perbaikan daya beli masyarakat.
Pengembang Harvest City juga optimis angka penjualan proyek hunian properti dan juga kawasan komersialnya bisa tumbuh minimal 20% dibandingkan dengan tahun 2016 yang lalu. Melihat dari tiga bulan akhirnya ini, konsumen yang berasal dari Bekasi dan juga Cikarang mengalami peningkatan yang signifikan.
Harvest City juga mempunyai akses yang bisa menjangkau kedua daerah industri tersebut dengan cepat. Akses tersebut adalah terlihat dari gerbang yang mengarah ke jalan Setu Serang, terutama adalah dari para penghuni yang bekerja di daerah kawasan industri MM 2100, Cikarang atau juga Cibitung.
Untuk tahun ini, pihaknya baru saja merilis dua kluster yaitu adalah kluster Sweet Alba Kelas Real Estate dan juga ada Sakura Daisuki kelas semi real estate. Harga untuk segmen kelas menengah tersebut adalah mulai dari harga Rp 280 juta sampai Rp 400 juta.
