PropertiLaunch.com, Jakarta- Sebagai informasi jalan tol Medan-Binjai sepanjang 25,44 kilometer terdiri yaitu terdiri dari tiga seksi yaitu adalah Seksi 1 Tanjuang Mulia-Helvetia dengan panjang 6,07 kilometer, seksi 2 Helvetia-Seisemayang dengan panjang 9,05 kilometer dan seksi 3 Seisemayang-Binjai dengan panjang 10,31 kilometer. Untuk seksi 2 dan 3 yang menghubungkan Helvetia sampai Binjai sepanjang 10,46 kilometer rencananya resmi dibuka bulan September 2017 ini.
Keberadaan tol Medan-Binjai menjadi cukup penting untuk bisa mendukung lalu lintas barang dan masyarakat antar dua kota yaitu Medan dan Binjai. Selain itu juga sebagai alternatif jalur kendaraan, dengan adanya ruas ini bisa mengurangi beban pada jalur yang telah ada serta bisa meningkatkan keterhubungan.
Dengan adanya kontribusi jalan tol ini juga bisa mengembangkan kawasan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi termasuk sektor properti.
Salah satu contoh pengembang yang melihat akan potensi yang ada tersebut adalah Wiraland Property Group. Pengembang properti ini sedang mengembangkan kawasan properti Givency One.
Perumahan ini adalah berada dekat dengan pintu tol Medan-Binjai Khususnya adalah pintu Tol Medan-Helvetia. Sejak dilansir dua tahun yang lalu , area rumah Givenc One mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan yaitu sekitar 50 persen. Jika sebelumnya per unit adalah mempunyai harga Rp 600 juta, kini telah menjadi Rp 1,2 miliar.
Lokasinya juga dekat dengan pintu tol Medan-Helvetia sebagai area perlintasan kota Medan dan kota Binjai yang menjadikan perumahan ini menarik untuk investasi. Jalan Tol Medan-Binjai juga meningkatkan margin untuk kawasan properti ini.
Penjualan Giventy One hampir mencapai Rp 250 miliar. Dengan angka penjualan tersebut juga membuat CEO Wiraland Property berhasil mendapatkan penghargaan Marketer of The Year Properti lewat 5th Indonesia Marketeers Festival 2017.
Tipe terlaris dari tujuh tipe rumah yang dipasarkan yaitu adalah tipe Versace. Luas tanahnya 8x16 meter dengan luas bagunan 183 meter persegi dijual dengan harga Rp 1 miliar.
