Pengembang Metland Menambah 100 Hektar Lahan Baru

Metland Tambun Bekasi

PropertiLaunch.com,- Pengembang PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) tahun ini telah menganggarkan belanja modal atau juga capital expenditure (capex) dengan nilai Rp 540 miliar. Sampai dengan bulan Juli telah terealisasi sebesar Rp 258 miliar yang sebagian besar Rp 192 miliar telah digunakan untuk menambah stok lahan dengan luas 100 ha.

Dengan demikian stok lahan perseroan menjadi 750 ha yang tersebar di berbagai kota di Jawa dan Bali. Bujet capex ini belum mencakup lahan untuk proyek baru seperti villa dan hotel di Ubud (Bali) karena MTLA baru mendapatkannya Februari lalu. Alasan pemilihan lokasi pembangunan proyek tersebut adalah karena melihat dari lokasinya yang cukup bagus. Melihat dari porsi belanja lahan yang juga melebihi budget, pengembang Metland juga berencana menarik pinjaman bank dengan nilai Rp 300 miliar untuk bisa mengembang tujuh proyeknya di tahun ini.

Beberapa proyek yang dikerjakan yaitu adalah apartemen Kaliana (22 lantai/459 unit) di daerah Cileungsi (Bogor-Jawa Barat) yang konstruksinya telah dimulai sejak bulan Januari yang lalu, serta ada kondotel (luas 2.116 m2) dengan 200 unit di seberang Plaza Central Lampung (Bandar Lampung) yang akan dirilis pada kuartal terakhir di tahun ini dan One Parc Puri (OPP) dengan luas 7,6 ha di Metland Cyber yang mempunyai kawasan dengan luas 65 ha di Jakarta Barat yang merupakan proyek patungan antara Metland-Ascendas Group (Singapura). Untuk tahap pertama dengan luas 1,4 ha OPP akan mengembangkan dua menara Orchidea dan Olea yang nantinya akan berisi apartemen, WOHO (Work Office Home Office), loft dan juga perkantoran yang dilansir di kuartal ketiga untuk tahun ini.

Berikutnya juga nanti akan dipasarkan tahap pertama dengan luas 3 ha Metropolitan Mall di Metland Cibitung (Bekasi, Jawa Barat) apartemen sebanyak 505 unit di Metland Tambun Bekasi, 480 unit rumah tapak di Metland Puri (Cipondoh, Tangerang , Banten) di atas lahan dengan luas 12 ha, serta ada 16 unit villa dan 100 kamar hotel di atas tanah dengan luas 1,6 ha di Ubud tersebut pada kuartal akhir tahun 2017.

Pendapatan MTLA sepanjang semester pertama tahun 2017 turun 8,4% menjadi Rp 487,5 miliar. Begitu juga dengan laba bersih mengalami penurunan 14% menjadi Rp 111,9 miliar. Penjualan marketing sales terlihat agak lumayan mencapai Rp 729 miliar atau sekitar 48% dari target sales tahun ini yang ditargetkan Rp 1,5 triliun. Penjuala disumbang penjualan residensial Rp 365 miliar dan pendaptan dari properti sewa (recurring income) Rp 364 miliar.

Comments