Pengembang Satoria Mengembangkan Perkantoran Dengan Investasi Rp 400 M

Satoria Tower Surabaya

PropertiLaunch.com, Jakarta- Pengembang Satoria Group menghadirkan gedung perkantoran dengan tinggi 36 lantai. Perkantoran baru tersebut akan berlokasi di jalan HR Muhammad, Surabaya Barat, Jawa Timur dengan total investasi  mencapai angka Rp 400 miliar. 

Di lokasi perkantoran tersebut juga akan tersedia unit loft atau semi tingkat serta ada juga fasilitas restoran, ballroom, lounge, ruangan rapat, tempat kebugaran, fasilitas kolam renang dan juga ada gedung parkir 10 lantai. Fasilitas tersebut disediakan untuk bisa memberikan kemudahan bagi pemilik kantor.

Sebagai contoh adalah fasilitas ballroom yang bisa dimanfaatkan untuk customer gathering, ada juga peluncuran produk serta fasilitas lainnya, sehingga nantinya diharapkan tidak perlu lagi menyewa jauh-jauh dari kantornya.

Total luas ruang kantor yang dipasarkan secara strata title adalah mencapai 55.000 meter persegi yang terdiri dari 104 unit loft dan 168 unit biasa dengan luasan 60 meter persegi sampai dengan 200 meter persegi dengan harga Rp 20 juta per meter persegi.

Gedung perkantoran Satoria juga mempunyai banyak keunggulan seperti misalnya dari lokasi yang strategis. Ada banyak juga perumahan, mall, hotel dan perkantoran dan juga sekolah di sekitar gedung Satoria. Ada juga infrastruktur jalan tol menuju kawasan bandara serta pelabuhan laut.
Satoria tower juga dilengkapi dengan fasilitas teknologi tinggi dengan basis internet yang menggunakan jaringan fiber optik 10 G yang bisa digunakan untuk sistem penerangan, serta pengaturan suhu 

Gedung Satoria juga dilengkapi dengan fasilitas voice internet protocol sehingga nantinya penghuni akan bisa menggunakan fasilitas telepon dengan cabang atau kliennya dengan menggunakan fasilitas data.

Pembangunan Satoria Tower sampai dengan saat ini telah memasuki pekerjaan pemasangan tiang pancang yang ditargetkan pada pertengahan tahun 2017 akan selesai, serta dilanjutkan dengan pembangunan struktur di atasnya sampai selesai pada akhir  tahun 2019.

Comments